Wednesday, September 26, 2012

Pepaya Redakan Demam Tinggi



Pepaya merupakan buah yang kaya vitamin dan mineral. Selain dikonsumsi langsung, pepaya biasanya dipakai sebagai campuran rujak, jus, dan es buah. Pepaya juga kerap dikonsumsi untuk mengatasi sembelit.

Buah pepaya atau yang disebut dengan Carica papaya L sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu. Christopher Columbus menyebut buah ini sebagai "the fruit of the angels", buah para malaikat. Menurut VN Villegas dalam tulisannya yang dimuat dalam Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2, setiap 100 gram pepaya terkandung 450 miligram vitamin A, 74 miligram vitamin C, 86,6 gram air, 0,5 gram protein, dan 0,7 gram serat.

Berbagai vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya antara lain potasium, elektrolit yang penting bagi tubuh, dan kalsium yang bermanfaat bagi tulang. Mineral lain, seperti kalium dan magnesium, juga terkandung di dalam pepaya. Sementara itu, enzim papain-nya berfungsi memecah serat makanan sisa sehingga mempermudah buang air besar. Pepaya juga bermanfaat untuk mengobati lambung dan mengurangi panas tubuh.

Selain daging buahnya, daun pepaya juga berkhasiat. Selain untuk sayur dan lalap, daun pepaya bermanfaat untuk mengobati malaria, cacingan, sakit perut, meningkatkan nafsu makan, serta melunakkan daging. Bijinya bisa mengobati cacingan. Sementara itu, getah dan akarnya bisa mengobati sakit kandung kencing, bahkan digigit ular.


Resep Untuk Redakan Demam :
75 gram daging pepaya, potong-potong
100 gram daging semangka, potong-potong
100 ml sari jeruk keprok
1 sdm air jahe

Cara membuat:
Masukkan sekaligus pepaya, semangka, sari jeruk, dan air jahe ke dalam mangkuk blender. Proses hingga tercampur rata.
Sajikan segera. 

Bahan berkhasiat lain yang meredakan demam antara lain; bawang putih, blueberry, jahe, jeruk keprok, jeruk nipis, lemon, mentimun, nanas, oregano, pepaya, semangka, dan wortel.

Sumber :
http://www.bangtw.cc.cc/s1p_Pepaya_Ratunya_Buah_267533


Di Balik Rasa Pedas Cabe Untuk Kesehatan Kita




Cabe merupakan salah satu bumbu dasar untuk penyedap rasa masakan, umumnya berwarna merah menyala atau hijau tua. Jika cabe dibelah, maka kita akan menemukan tangkai putih di dalamnya yang mengandung zat capcaisin dan capsantin yang bersifat memanaskan, menyengat sel-sel pengecap lidah. Zai inilah yang mengakibatkan cabe menjadi pedas dan panas di lidah ketika kita mengkonsumsinya. Tapi zat ini jugalah yang membuat orang ketagihan dan kecanduan saat menyantap makanan. Namun, dibalik sensasi rasa pedasnya terdapat berjuta manfaat dan kandungan gizi yg belum kita ketahui sebelumnya. Selain berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan juga memiliki manfaat lain untuk tubuh.

Contohnya, pada cabe rawit yang rasa pedasnya luar biasa, ternyata mengandung vitamin C dan betakaroten (provitamin A) yang konon dapat mengalahkan kandungan pada buah-buahan seperti mangga, nanas, papaya atau semangka. Bahkan menurut penelitian, kadar mineralnya, terutama kalsium dan fosfor mengungguli ikan segar. Sebetulnya di antara jenis-jenis cabai lainnya, paprika merah memiliki kandungan vitamin C yang paling tinggi, hingga dua kali lipat. Cabai rawit juga mengandung minyak atsiri yang bersifat antibakteri

Contoh lainnya, yaitu pada cabai merah Besar (Capsicum annuum L.) yang merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang tinggi, mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Sun et al. (2007) melaporkan cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker (Kilham 2006; Bano & Sivaramakrishnan 1980). Selain itu kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai dapat memenuhi kebutuhan harian setiap orang, namun harus di konsumsi secukupnya untuk menghindari nyeri lambung.

Berikut beberapa manfaat cabai bagi kesehatan
  1. Penyembuh Luka
    Jika jari Anda secara tidak sengaja teriris pada saat memasak, pada umumnya Anda akan mencari obat merah untuk menyembuhkannya. Namun walaupun Anda telah memberi obat merah pada luka, rasa sakit/nyeri tetap saja berasa kuat.
    Alternatif obat merah yang tidak hanya mencegah infeksi tapi juga segera meredakan rasa nyeri dan pendarahan sehingga mempercepat proses penyembuhan adalah cabe merah. Caranya, adalah cabe merah dikeringkan kemudian ditumbuk sampai halus.
    Setelah itu ditaburkan pada luka-luka. Bubuk cabai tersebut tidak akan membuat perih luka Anda. Justru sebaliknya, cabe akan menghentikan dengan cepat nyeri dan pendarahan yang ada. Ini disebabkan karena adanya zat capsaicin pada cabe merah yang menghilangkan rasa sakit.
    cara lainnya dengan mengolesi beberapa daun cabai merah dengan minyak kelapa lalu panaskan sebentar di atas kompor. Selanjutnya, tempelkan daun tersebut ke area yang luka.
  2. Pereda Demam Tinggi
    Dibandingkan dengan pengobatan konvensional, mengatasi demam tinggi dengan cabe merupakan solusi alternatif yang mudah, murah dan cepat. Tapi yang dugunakan bukan buah cabenya tapi daunnya.Caranya, pertama ambil segenggam daun cabai rawit, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan 1 sendok minyak selada dan campurkan kedua bahan ini sampai rata. Setelah itu tempelkan ramuan pada ubun-ubun atau dibalurkan pada seluruh badan. Selimuti badan penderita dengan selimut yang tebal. Tak berapa lama, badan akan mengeluarkan keringat, sehingga panas badan akan menurun dengan cepat.
  3. Meredakan pilek dan hidung tersumbat
    Karena cabe mengandung zat capsaicin yang dapat mengencerkan lender, sehingga lendir yang tersumbat dalam rongga hidung akan menjadi encer dan keluar. Akibatnya, hidung menjadi tidak tersumbat lagi. Ini berlaku pada sinusitis dan juga batuk berdahak.
  4. Mencegah Stroke
    Cabe dapat memperkecil risiko terserang stroke, penyumbatan pembuluh darah, impotensi, dan jantung koroner. Karena, dengan mengkonsumsi capsaicin secara rutin darah akan tetap encer dan kerak lemak pada pembuluh darah tidak akan terbentuk. Sehingga, darah akan mengalir dengan lancar. Jadi, cabe juga berkhasiat mengurangi terjadinya penggumpalan darah (trombosis).
  5. Meringankan sakit kepala dan nyeri sendi
    Pernah dengar kan nasihat kalau pusing, makan yang pedas-pedas? Nasihat itu ada benarnya karena rasa pedas yang ditimbulkan capsaicin dapat menghalangi aktivitas otak ketika menerima sinyak rasa sakit dari pusat sistem saraf. Terhambatnya perjalanan sinyal ini akan mengurangi rasa sakit yang kita derita.
    Selain itu cabe berkhasiat juga untuk meredakan migrain.
  6. Meningkatkan nafsu makan
    Karena capsaicin dapat merangsang produksi hormon endorphin, hormon yang mampu membangkitkan rasa nikmat dan kebahagiaan. Sehingga, nafsu makan menjadi bertambah.
  7. Menurunkan kadar kolesterol dan sebagai antibiotik alami
  8. Memiliki kandungan antioksidan
    Yang dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan
  9. Mengatasi rematik
    Sediakan 10 gram cabai merah kering. Selanjutnya, tumbuk hingga halus dan seduhlah dengan 1/2 gelas air panas. Oleskan ramuan ini ke bagian yang sakit.
  10. Mengatasi kutil
    Untuk mengatasi kutil, Anda bisa langsung mengoleskan capcaisin pada kutil.
  11. Mengatasi eksem
    Tumbuklah 5-7 helai daun cabai rawit, pinang muda, serta 5 daun sirih. Kemudian bungkus dengan kain kasa. Rebus bungkusan tersebut dengan 1 gelas air sampai mendidih. Angkat kain kasanya, kemudian tempelkan ke bagian yang gatal. Anda bisa mengulanginya sampai 2 kali sehari.
  12. Rematik
    Seduhlah 10 gram serbuk cabai rawit kering dengan 1/2 gelas air panas. Aduk-aduk, kemudian balurkan ke tempat yang sakit. Atau bisa juga dengan menumbuk beberapa buah cabai rawit dicampur dengan kapur sirih dan air jeruk nipis. Lalu, oleskan ramuan ke bagian yang sakit.
  13. Sakit perut
    Haluskan daun cabai rawit muda kemudian dicampur dengan sedikit kapur sirih. Selanjutnya, oleskan ke perut.

Sumber bacaan : http://id.wikipedia.org/wiki/Cabai
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2009/05/01/1129/9/Khasiat-Cabai-Merah-dan-Rawit