Labu (Cucurbita spp.) adalah tumbuhan merambat penghasil buah konsumsi berukuran besar bernama sama. Tumbuhan ini banyak terdapat di Amerika Utara, Eropa Tengah, Australia, Selandia Baru, India dan negara lainnya. Biasanya, yang dinamakan “Labu” dalam pengertian Waluh atau Pumpkin adalah tumbuhan yang termasuk dalam empat jenis Cucurbita, yaitu Cucurbita Moschata, Cucurbita Maxima, Cucurbita Mixta dan Cucurbita Pepo.
Nama “Labu” secara awam juga disematkan untuk beberapa anggota suku labu-labuan di luar Cucurbita, seperti Bligo, Labu Ular, dan Labu Siam. Tanaman Cucurbita Moschata Durch ini memiliki beberapa nama dalam beberapa bahasa daerah, yaitu Labu Parang (Melayu) serta Waluh (Sunda dan Jawa Tengah).
Tanaman Labu Kuning Indonesia berasal dari Ambon. Ada lima spesies labu yang umum dikenal, yaitu Cucurbita Maxima Duchenes, Cucurbita Ficifolia Bouche, Cucurbita Mixta, Cucurbita Moschata Duchenes dan Cucurbita Pepo. Kelima species Cucurbita tersebut di Indonesia disebut Labu Kuning (Waluh) karena memiliki ciri-ciri yang hampir sama.
Labu berwarna oranye
saat baru tumbuh, buahnya juga berwarna oranye. Warna kuning atau oranye daging buahnya pertanda kandungan karotenoidnya
sangat tinggi. Karotenoid dalam buah labu sebagian besar berbentuk beta
karoten. Jika dipotong, buah ini
memiliki penampang berbentuk bintang. Berbiji besar dan berwarna coklat.
Buah ini renyah saat dimakan, rasanya manis dan sedikit asam. Buah ini
banyak mengandung vitamin A. Buah Labu Kuning
berbentuk bulat pipih, lonjong, atau panjang dengan banyak alur (15-30)
alur. Ukuran pertumbuhannya cepat sekali, mencapai 350 garam per hari.
Apa saja zat gizi dalam labu:
Hasil penelitian dari Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC) Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada menunjukkan
bahwa daun labu berfungsi sebagai sayur dan bijinya bermanfaat untuk
dijadikan Kwaci. Air buahnya berguna sebagai penawar racun binatang
berbisa, sementara bijinya juga juga bisa menjadi obat cacing pita. Daging buahnya pun
mengandung antioksidan sebagai penangkal kanker. Labu Kuning juga dapat
digunakan untuk penyembuhan radang, pengobatan ginjal, demam dan diare.
Labu Kuning mengandung Karotenoid (betakaroten), vitamin A dan C,
mineral, lemak serta karbohidrat.
Kandungan Pumpkin menurut USDA |
Vitamin C. Salah satu jenis vitamin yang larut dalam air ini, sangat diperlukan untuk metabolisme tubuh. Vitamin C juga berperan pada fungsi kekebalan tubuh dan sebagai antioksidan.
Zat besi. Zat gizi ini terutam diperlukan dalam pembentukan darah, khususnya hemoglobin (Hb). Makanan yang mengandung zat besi perlu, karena kelak zat besi dari ibu saat bayi dilahirkan akan berangsur-angsur habis.
Kalium. Fungsi utama kalium adalah menunjang kelancaran metabolisme tubuh. Hal ini penting dalam menjaga keseimbangan air dan elektrolit (asam-basa) di dalam sel tubuh.
Labu mempunyai banyak varietas, dari lebih 40 jenis labu, baru sedikit yang dimanfaatkan manusia sebagai bahan pangan. Di sisi lain, dari tanaman merambat ini sangat tinggi/kaya akan kandungan serat, vitamin, mineral dan air yang bermanfaat mengurangi resiko sembelit. Banyak pakar gizi dan kesehatan berkomentar kalau kandungan lemak labu kuning juga rendah sehingga Anda tak perlu takut mengalami kegemukan asal dikonsumsi dalam jumlah yang wajar
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/Keluarga/kandungan.gizi.labu.kuning/001/001/683/4/3
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2014/09/06/labu-kuning-waluh-dan-berbagai-manfaatnya-685965.html