Kandungan kimia dari Allium sativum L. yang memiliki aktivitas biologi dan bermanfaat dalam pengobatan adalah senyawa organosulfur (Martinez, 2007). Kandungan senyawa organosulfur ini antara lain:
a. Senyawa S-ak(en)-il-L-Sistein sulfoksida (ACSOs), contohnya alliin dan γ-glutamilsistein, senyawa yang paling banyak terdapat dalam bawang putih. Alliin bertanggung jawab pada bau dan citarasa bawang putih, asam amino yang mengandung sulfur, dan digunakan sebagai prekusor allicin. Alliin dan senyawa sulfoksida yang lain, kecuali sikloalliin, segera berubah menjadi senyawa thiosulfinat, seperti allicin, dengan bantuan enzim alliinase ketika bawang putih segar dicincang, dipotong, maupun dikunyah secara langsung (Amagase, 2006). Alliin memiliki potensi sebagai antibakteri.
b. Senyawa sulfur yang volatil seperti allicin. Allicin merupakan senyawa yang kurang stabil, adanya pengaruh air panas, oksigen udara, dan lingkungan basa, mudah sekali terdekomposisi menjadi senyawa sulfur yang lain seperti dialil sulfida.
c. Senyawa sulfur yang larut dalam lemak seperti diallyl sulfide (DAS) dan diallyl disulfide (DADS).
d. Senyawa sulfur larut air yang non volatil seperti S- allil sistein (SAC), yang terbentuk dari reaksi enzimatik γ-glutamilsisteine ketika bawang putih diekstraksi dengan air (Amagase, 2001). SAC banyak terdapat dalam berbagai macam sediaan bawang putih, merupakan senyawa yang memiliki aktivitas biologis, sehingga adanya SAC dalam sediaan bawang putih sering dijadikan standar bahwa sediaan bawang putih tersebut layak dikonsumsi atau tidak (Amagase, 2006). Umbi Allium sativum L. berkhasiat sebagai obat tekanan darah tinggi, meredakan rasa pening di kepala, menurunkan kolesterol,dan obat maag (Sri Sugati et Hutapea, 1991). Disamping itu digunakan pula sebagai ekspektoransia (pada bronkhitis kronis), karminativa (pada keadaan dispepsia dan meteorismus) (Hansel, 1991). Pengetahuan tentang manfaat Allium sativum L. dalam pengobatan sudah ada sejak tahun 1550 sebelum masehi, dimana orang-orang Mesir menggunakan bawang putih untuk mengobati berbagai penyakit (Yang, 2001).
Sunday, February 7, 2021
Manfaat Garlic Untuk Kondisi Kesehatan di Tahun 2020 dan 2021
Hallo pembaca? Sudah lama saya tak merangkum ataupun memuat tulisan-tulisan yang saya baca... Kali ini saya merangkum tentang Garlic, si Bawang Putih (Allium Sativum L)
Semoga artikel ini bermanfaat...
Garlic (Allium Sativum L) , menurut penelitian mempunyai kandungan sebagai berikut:
Sedangkan nutrition fact nya adalah sebagai berikut;
Si Garlic (Allium Sativum L) dg kandungan tersebut, menurut Abang Brewok, mampu membuat badan kita terasa sedikit lega kembali dari paparan virus yang bercokol pada th 2020 sampai awal th 2021 di dunia yg kita cintai ini. Mari kita simak kisahnya pasa video berikut:
Dengan mengunyah satu siung aja, kalo memang anda terpapar virus yang beken di th 2020 ini, maka menurut abang Brewok di video tersebut diatas, lidah dan tenggorokan anda akan terasa terbakar, padahal dia adalah iramg yang paling suka pedes sampai level², tapi bgitu kunyah bawang putih, pedas cabe yg level² pun kalah. Nah, saat sudah sembuh, maka ketika anda kunyah lagi di Galic ini, maka panasnya sudah tak seberapa panas lagi.
Sebenarnya efek panas si Garlic dihasilkan dari mana? Artikel berikut penulis ambil dari jurnal farmasi Unair :
Penulis sendiri juga mencoba mengunyah Garlic, tapi karena taunya video ini terlambat dan mungkin juga karena penulis sudah minum berbagai macam obat untuk membasmi virus seperti VCO, SGF (dr KK), Ivemectim, azytromicyn, dexametason, belum lagi vitamin C, D, E dan semacamnya maka saat mengunyah bawang putih, rasanya tak sepedas yang dialami abang Brewok, tapi memang membuat lidah cukup perih
Sebenarnya masih ada video kesaksian satu lagi yang mana bapak tersebut menuturkan bahwa anaknya mengalami paparan virus tanpa gejala yang mana indera pemciumannya tidak berfungsi, namun setelah mengunyah bawang putih keesokan harinya langsung sudah bisa pulih.
Berikut adalah obat yang penulis minum, karena mempunyai gejala yang dialami beberapa kawan penulis, yang memang terpapar virus
Sedangkan gejalanya yang penulis alami yaitu
sumeng, tenggorokan kering, walaupun tidak batuk, jika napas dada sakit sampai nembus ke punggung, sakit perut seperti orang sakit tipus dan maag (ditusuk² dan kembung)
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)