Monday, December 27, 2010

Manfaat dan Khasiat Cinnamon/Kayu Manis

Cinnamon/Kayu manis adalah salah satu bumbu makanan tertua yang digunakan manusia. Bumbu ini digunakan di Mesir Kuno sekitar 5000 tahun yang lalu,


Sejak dulu hingga sekarang Kayu Manis (Cinnamon) merupakan salah tumbuhan yang digunakan untuk mengobati diabetes. Kayu manis (Cinnamon) diambil dari bagian dalam kulit pohon kayu manis (Cinnamomum Zeylanicum), pohon kayu manis banyak tumbuh di daratan India, China, and Ceylon.
Kayu manis diketahui memiliki daya penyembuhan berasal dari minyak yang terkandung didalam kulitnya. Kayu manis dipakai sebagai jamu-herbal karena bersifat antioxidant dan lebih baik dibandingkan 6 tumbuhan lainnya yang juga bersifat antioxidant seperti anise, ginger, licorice, mint, nutmeg and vanilla.
Kayu manis dapat dipakai untuk menormalkan gula darah, dan sudah digunakan sejak dulu bahkan sudah biasa dicampurkan didalam makanan dan atau minuman seperti kopi, cereal, teh, orange juice dan roti, bahkan sekarang sudah tersedia dalam bentuk kapsul dan pill.
Jika anda menggunakan kayu manis sebagai jamu-herbal diabetes, sebaiknya anda tetap berkonsultasi dengan dokter anda. Dan satu hal kami ingatkan pakailah kayu manis jenis Cinnamomun Cassia.
Kayu manis disamping digunakan untuk menurunkan kadar gula darah, kayu manis (Cinnamon) juga dapat digunakan untuk menurunkan triglycerides and LDL cholesterol bagi penderita diabetes type 2.
SIFAT KHAS Pedas, agak manis, dan menghangatkan. 


KHASIAT Analgesik, stomakik, dan aromatik. 

PENELITIAN Harry Onggirawan, 1980, jurusan Farmasi, FMIPA UNHAS, telah melakukan penentuan koefisien fenol, minyak atsiri kulit Kayu Manis (Padang) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Salmonella typhosa. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata minyak atsiri kulit Kayu Manis (Padang) mempunyai daya antimikroba (koefisien fenol) 3,18 (berarti 3,18 kali lebih kuat daripada fenol) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Daya antimikroba (koefisien fenol) 3,64 terhadap Salmonella typhosa. Sedangkan Ria Amelya, 1992, jurusan Biologi, FMIPA UNAND telah melakukan penelitian pengaruh daya hambat Kayu Manis (Padang) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata sari Kayu Manis (Padang) dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus pada konsentrasi 1,1%, sedangkan pada konsentrasi 0,3%; 0,5%; 0,7%; dan 0,9% tidak dapat menghambat.

BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Kulit kayu dan daun.

KEGUNAAN
1. Mencret.
2. Membangkitkan nafsu makan..
3. Memberi aroma pada makanan dan obat tradisional.
4. Nyeri pinggang
5. Rematik.
6. Sakit perut.

RAMUAN DAN TAKARAN
Mencret
Selain minum obat mencret sebaiknya juga diberi tapal
ramuan :
Kayu Manis (Padang) 3 gram
Buah Kayu Ules 2 gram
Rasuk Angin 2 gram
Rimpang Kencur segar 8 gram
Ketumbar 3 gram
jintan Hitam 2 gram
Mungsi 2 gram
Rimpang Lempuyang 10 gram
Pulosari 2 gram
Buah Adas 2 gram
Biji Kedawung 4 butir
Air sedikit

Cara pembuatan:
Dipipis hingga menjadi pasta.

Cara pemakaian:
Ditapalkan di seluruh bagian perut dan pakailah gurita.

Komposisi :
Kulit kayu: Minyak atsiri, tanin, damar, dan lendir.


Compile from:
http://www.winshope.co.cc/2009/06/manfaat-dan-khasiat-kayu-manis-cinnamon.html

No comments :

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.