Thursday, August 25, 2011

Solusi Rambut Berkutu Secara Alami Ataupun Kimiawi


Diperkirakan sekitar 15% anak Indonesia mengalami masalah kutu rambut, serangga kecil tanpa sayap yang mengisap darah manusia lewat kulit kepala. Meskipun kutu rambut tidak menimbulkan masalah kesehatan serius, keberadaannya bisa sangat mengganggu dan menjengkelkan karena menimbulkan gatal terus-menerus di kepala. Prestasi belajar anak pun dapat terancam karena sulit berkonsentrasi.


Kutu rambut sulit ditemukan karena warnanya sangat mirip dengan warna rambut dan ukurannya kecil. Kutu rambut jantan dewasa berukuran sekitar dua milimeter, sedangkan yang betina sedikit lebih besar karena memiliki rongga perut untuk telur-telurnya.

Gejala

Sering menggaruk kepala adalah tanda utama seseorang memiliki kutu rambut. Tapi untuk memastikan keberadaannya, yang paling praktis adalah menghamparkan handuk atau saputangan putih dan meletakkan kepala anak di atasnya, lalu menyisir rambut dengan sisir khusus untuk kutu rambut (serit). Di kampung-kampung orang biasa menyimpan sisir jenis ini, yang biasanya berbilah dua dan bergigi rapat dan kaku. Bila ada kutu rambut, maka kutu dan telur-telurnya yang berwarna putih akan berjatuhan atau menempel di sisir. 

Penanganan Alami

1. Memangkas rambut

 Bagi anak laki-laki yang memiliki masalah kutu rambut parah, cara termudah untuk menghilangkannya adalah memangkas rambut sampai plontos. Pencukuran sebaiknya dilakukan di rumah, bukan di tempat pangkas rambut untuk menghindari kemungkinan penularan ke orang lain.


2. Zat Pembasmi Alami


Meskipun kini sudah tersedia obat-obat kimia pembunuh kutu rambut, sebagian orang masih menyukai cara alami untuk membasminya. Selain tidak selalu efektif, obat kimia bagaimana pun dapat memiliki efek samping bagi tubuh (baca baik-baik aturan pakainya bila Anda menggunakannya). Berikut adalah beberapa bahan alami yang mudah didapat dan efektif menghilangkan kutu rambut:
  • Minyak kayu putih dan jeruk nipis. Campur beberapa sendok minyak kayu putih dengan air perasan jeruk nipis. Gunakan campuran tersebut untuk membasahi rambut, dan pijatlah kulit kepala dan remas-remaslah rambut dengan merata selama beberapa menit. Tutuplah kulit kepala dengan topi mandi plastik dan biarkan cairan bekerja selama satu jam. Kemudian, keramaslah rambut sampai bersih. Sisir rambut dengan sisir khusus untuk membersihkan telur-telur kutu yang masih melekat. Ulangi beberapa kali dalam seminggu sampai anak Anda benar-benar bebas kutu.
  • Minyak kelapa. Minyak kelapa (Jawa: minyak klentik) dapat memasuki saluran pernafasan kutu dan membunuh mereka dengan membuat lemas dan dehidrasi. Sewaktu anak mau tidur, tuangkan minyak kelapa hangat di kepalanya dan remaslah rambut seperti berkeramas. Bungkus kepala dengan topi mandi plastik dan tidurkan anak. Di pagi hari, basuh kepala anak untuk membersihkan minyak. Sisir rambut dengan sisir khusus untuk membersihkan telur-telur kutu yang masih melekat. Lakukan tiga malam berturut-turut. Periksa kembali rambut anak dan ulangi hanya jika diperlukan.
  • Cuka Putih. Cuka putih tidak membunuh kutu, namun efektif membuat telur-telur kutu mudah lepas dari cengkeramannya di rambut.  Selain itu, cuka juga bersifat antiseptik sehingga bisa membersihkan jamur dan bakteri di kepala. Basahi kepala dan kulit kepala anak dengan air cuka. Tutup kepala dengan topi mandi plastik selama 30 menit agar cuka meresap dan bekerja. Sisirlah rambut dengan sisir khusus untuk mengeluarkan kutu dan telur-telurnya. Telur-telur yang sebelumnya sangat lengket di rambut akan dengan mudah berlolosan. Kemudian, keramaslah rambut sampai bersih. Ulangi beberapa kali sampai anak Anda bebas kutu rambut.
  • Mayonaise. Mayonaise bekerja sebaik Cuka dan Jeruk Nipis dalam membasmi kutu dengan membuat kutu sesak nafas secara perlahan-lahan sampai mati. Cara pemakaian Mayonaise inipun hampir sama dengan bahan-bahan yang lainnya. Cukup oleskan mayonaise dengan sisir sikat, seperti halnya kita menyemir rambut, setelah itu bungkus dengan topi mandi plastik. Diamkan minim 3 jam. Buka topi, lalu kramaslah seperti biasa. Ulangi cara ini seminggu sekali selama 1 bulan penuh, karena siklus hidup kutu rambut yang 30 hari untuk membasmi tuntas telur-telurnya yang menetas kemudian.
3. Pencegahan
Pencegahan adalah terapi yang paling efektif dan murah
  • Setelah menyadari anak Anda memiliki kutu rambut, periksa anggota keluarga lainnya dan pastikan tidak ada satu pun anggota keluarga lain yang juga bermasalah kutu rambut. Lakukan penanganan yang sama bila ada anggota keluarga yang terkena.
  • Usahakan untuk tidak berbagi peralatan yang dapat menjadi sumber penularan kutu seperti sisir, topi, handuk, bantal, dll.
  • Jangan menggantung handuk, topi, jilbab dan lain-lain di tempat gantungan yang sama sehingga kutu rambut bisa melompat dari satu barang ke barang lain.
  • Untuk sementara sampai anak dipastikan bebas kutu, pisahkan tempat tidurnya. Kutu dapat melompat dari kepala anak yang satu ke yang lain sewaktu mereka tidur dengan kepala berdekatan.
Metode Kimia 

Metode alami memakan waktu dan Anda harus sering mengulanginya beberapa kali sampai kutu rambut menghilang. Pada anak kecil di bawah tiga tahun, metode ini sulit diterapkan karena mereka cenderung sulit diam. Metode yang lebih cepat dan efektif untuk menghilangkan kutu rambut adalah metode kimia dengan pedikulisida (racun kutu rambut) berbentuk cairan, krim atau lotion yang dirancang khusus untuk membunuh kutu.

Persyaratan umum pedikulisida adalah keselamatan bagi tubuh manusia. Di Indonesia, persyaratannya sama dengan untuk obat-obatan lain yang langsung dikenakan pada kulit. Mereka harus berdaya racun rendah, tidak menimbulkan sensitisasi, resorpsi dan iritasi. Bahan aktif pedikulisida yang terutama adalah insektisida jenis piretroid (permetrin, d-fenotrin, alletrin dll). Insektisida ini merusak sistem saraf serangga. Kutu rambut tidak mati seketika oleh pemberian obat, namun beberapa saat kemudian. Karena telur kutu rambut terlindungi oleh cangkangnya, mereka sulit mati oleh pedikulisida. Saat ini tidak ada produk pedikulisida yang membunuh 100% telur kutu. Kutu-kutu rambut bisa kembali muncul setelah telur-telur yang bertahan menetas dan berkembang biak. Anda mungkin perlu mengulangi pemberian pedikulisida dalam 7-10 hari kemudian.

Anda dapat mengkombinasikan metode kimia dengan metode herbal untuk menghilangkan kutu rambut berikut telur-telurnya. Bila Anda tidak menyukai metode kimia dengan pedikulisida karena takut efek negatifnya, Anda mungkin dapat menggunakan alternatif  terapi secara alami diatas

Namun perlu diingat : 
  • Jangan menggunakan pedikulisida secara berlebihan dan jangan mencampur penggunaan lebih dari satu produk. Gunakanlah sesuai instruksi agar tidak menimbulkan efek negatif bagi diri Anda dan tidak membuat kutu rambut resisten.
  • Jangan berkeramas menggunakan pedikulisida dengan air hangat karena pori-pori kulit kepala yang mengembang oleh panas dapat menyerap zat racunnya sehingga berbahaya bagi Anda.
  • Setelah penggunaan pedikulisida lebih dari dua kali dan kutu rambut tidak hilang, Anda mungkin perlu mengganti dengan jenis lain yang lebih efektif. Jangan terus memaksakan penggunaannya.

No comments :

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.