Showing posts with label antioksidan. Show all posts
Showing posts with label antioksidan. Show all posts

Sunday, April 15, 2012

Durian, Si Penyebab Kolestrol Tinggi, Pembasmi Anemia


Durian merupakan tanaman buah berupa pohon. Sebutan durian diduga berasal dari istilah Melayu yaitu dari kata duri yang diberi akhiran -an sehingga menjadi durian. Kata ini terutama dipergunakan untuk menyebut buah yang kulitnya berduri tajam. Buah durian berasal dari hutan Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan yang berupa tanaman liar. Penyebaran buah durian ke arah Barat adalah ke Thailand, Birma, India dan Pakistan. Buah durian sudah dikenal di Asia Tenggara sejak abad 7 M. Nama lain buah durian adalah duren (Jawa, Gayo), duriang (Manado), dulian (Toraja), rulen (Seram Timur).

Buah durian merupakan salah satu makanan sehat karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.. Selain karena rasanya yang sangat lezat dan aromanya yang harum, kandungan karbohidrat yang tinggi, setelah mengkonsumsi buah durian membuat perut tahan akan rasa lapar. Disamping itu, buah durian juga dapat meningkatkan suhu tubuh karena karbohidrat yang dihasilkan sangat mudah diserap tubuh. Tidak hanya pada daging buah durian, tetapi juga pada kulit dan daunnya. Namun tidak banyak orang mengetahuinya, bahkan mereka menganggap buah durian adalah buah yang dapat menyebabkan penyakit, terutama kolesterol. Memang pendapat itu tidak salah, karena makan buah durian memang dapat meningkatkan tekanan darah dan kolesterol dalam tubuh. Berikut adalah khasiat buah durian bagi tubuh kita dan efek sampingnya jika memakannya berlebihan...


Khasiat Buah Durian :
  • Dapat mengatasi anemia karena buah durian kaya akan asam folat dan zat besi.
  • Dapat mengatasi sembelit karena buah durian banyak mengandung serat. Selain itu kulit buah durianyang dilumatkan dan dioleskan ke perut dapat memudahkan buang air besar.
  • Menghambat penuaan dini karena mengandung vitamin C sebagai antioksidan.
  • Meningkatkan tekanan darah yang rendah karena mengandung zat besi dan sifatnya yang panas.
  • Mengatasi bengkak.
  • Mengobati penyakit ruam pada kulit (kurap).
  • Baik untuk kesehatan tulang dan persendian karena mengandung kalsium, potasium, dan berbagai vitamin B.
  • Kandungan mangaan dapat menjaga kestabilan kadar gula dalam darah.
  • Kulit buah durian yang dibakar lalu dijadikan abu, airnya dapat melancarkan haid, tetapi juga bersifat abortif.
  • Buah durian dapat sebagai obat penyakit kuning.
  • Meningkatkan nafsu makan karena mengandung niasin dan thiamin.
  • Riboflavin (vitamin B2) dapat membantu mengatasi migrain.
  • Memelihara kesehatan tiroid karena kandungan tembaganya.
  • Dapat mengurangi stres dan depresi karena kandungan piridoksin (B6).
  • Baik untuk kesehatan gigi karena mengandung fosfor (P).
  • Kulit buah durian dapat digunakan sebagai pengusir nyamuk.
  • Akar dan air seduhan daun buah durian dapat sebagai antipiretik.
  • Diyakini sebagai afrodisiak.
  • Akar buah durian dapat untuk mengobati infeksi pada kuku.

Efek Samping Terlalu Banyak Makan Buah Durian
Sesungguhnya, tidak hanya makan buah durian saja, tetapi makan apapun jika terlalu banyak akan menimbulkan efek samping bagi tubuh. Terlalu banyak mengkonsumsi buah durian ternyata mempunyai dampak yang cukup fatal. Dampak kolesterol yang tinggi dari mengkonsumsi buah durian ini sangat berbahaya bagi merek pengidap kolesterol dimana dampaknya bisa menimbulkan stroke. Tetapi sebaliknya kolesterol sangat dibutuhkan bagi tubuh untuk kesehatan reproduksi. Jadi makanlah apa saja dalam jumlah yang cukup, tak terkecuali juga saat mengkonsumsi buah ini.

Monday, August 15, 2011

Minum Teh Bisa Membantu Menjaga Cairan Tubuh


Selama ini masyarakat di negara Asia sudah terkenal gemar mengonsumsi teh. Kini kegemaran tersebut bisa diteruskan, karena diketahui bahwa teh juga bisa menjaga tubuh tetap terhidrasi.

"Jika seseorang suka minum teh, maka tak ada salahnya untuk memiliki kebiasaan ini. Karena secangkir teh bisa memberikan hidrasi bagi tubuh yang hampir sama dengan segelas air putih," ujar peneliti Dr Carrie Ruxton, seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (17/6/2010).

Dalam penelitian ini, Dr Ruxton yang juga ahli gizi meminta 21 orang laki-laki untuk mengonsumsi teh selama 12 jam. Selain itu kelompok lainnya yang berjumlah sama diminta untuk mengonsumsi air putih hangat. Pada hari berikutnya, kelompok partisipan yang minum teh diberikan air putih dan sebaliknya. Selanjutnya diambil sampel darah dan urin dari setiap partisipan untuk dilakukan pengujian.


"Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan bahwa teori yang mengungkapkan minum teh bisa meningkatkan risiko dehidrasi pada seseorang karena mengandung kafein adalah tidak benar," ungkap Dr Ruxton.

Jika seseorang mengonsumsi teh secara normal, dalam arti tidak lebih dari empat cangkir teh sehari maka bisa memberikan kualitas yang sama baiknya dengan air putih dalam hal hidrasi.

"Selain itu, hasil penelitian ini juga menegaskan bahwa seseorang tidak akan buang air kecil lebih sering setelah minum teh. Serta bisa menjadi bagian penting untuk mempertahankan hidrasi," imbuhnya.

"Para peminum teh dapat diyakinkan bahwa secangkir teh favorit yang biasa dikonsumsi bisa menghitung asupan cairan tubuhnya tanpa menimbulkan efek risiko dehidrasi," ujar Dr Catherine Hood.

Ternyata manfaat dari teh tidak hanya untuk merehidrasi, tapi juga melindungi tubuh terhadap beberapa penyakit seperti jantung dan kanker. Para ahli percaya bahwa senyawa antioksidan flavonoid yang menjadi bahan utama teh bisa meningkatkan kesehatan