Wednesday, June 15, 2011

Parsley/Peterseli(Petroselinum Crispum), si Pencuci Ginjal (Cleaning Our Kidney)


Years pass by and our kidneys are filtering the blood by removing salt,
poison and any unwanted entering our body. With time, the salt accumulates and this needs to undergo cleaning treatments. 



How are we going to do this? 


It is very easy, first take a bunch of parsley and wash it clean

Then cut it in small pieces and put it in a pot and pour clean water and
boil it for ten minutes and let it cool down and then filter it and pour in a clean bottle and keep it inside refrigerator to cool.

Drink one glass daily and you will notice all salt and other accumulated
poison coming out of your kidney by urination. Also you will be able to
notice the difference which you never felt before.



Parsley is known as best cleaning treatment for kidneys and it is natural! 
  
Kegunaannya Peterseli: 
 

Dari salah satu blog saya dapatkan Peterselli dapat digunakan untuk Penyegar Mulut Sampai Detoksifikasi


Parsley atau peterseli bukan hanya untuk bumbu dapur atau hiasan makanan,
tetapi juga herba yang telah dikenal selama berabad-abad untuk pengobatan.  Bangsa Yunani dan Romawi zaman dahulu percaya bahwa parsley dapat menyerap uap minuman anggur dan mencegah mabuk. Pada zaman pertengahan dan renaissance, para ahli tanaman obat menggunakan herba ini untuk mengobati gangguan ginjal dan lambung, gigitan serangga dan melawan infeksi. Peterseli konon berasal dari Eropa Selatan atau Mediterania Timur dan dahulu kebanyakan tumbuh di taman-taman biara dan istana.


Saat ini Peterselli lebih banyak dibudidayakan dua varietas yaitu peterseli akar (var. tuberosum) akar lunak dan dapat dimakan, biasa digunakan untuk aroma masakan.  Satu lagi, peterseli yang dibudidayakan hanya untuk dipanen daunnya saja. Jenis ini yang biasa digunakan untuk hiasan makanan. Akar varietas ini bentuknya kecil dan teksturnya keras seperti kayu. 

Manfaat 

 
Selama ratusan tahun herba ini sudah sering digunakan sebagai obat tradional untuk menanggulangi tekanan darah tinggi, nyeri haid, enuresis (mengompol),batu ginjal, batu empedum, sciatica, pembengkakan kelenjar, dan menyegarkan pernapasan. 


Peterseli kaya dengan vitamin dan mineral, terutama vitamin A dan C, dan
komponen-komponen lain yang berkhasiat membersihkan racun dari dalam tubuh  seperti klorofil. Peterseli juga banyak digunakan untuk membantu masalah pencernaan seperti meredakan kembung, retensi cairan, gangguan lambung dan usus, juga mengurangi nyeri pada rematik dan gout. Kandungan tinggi vitamin C, asam amino, kalium, dan asam folat pada peterseli juga menjelaskan mengapa herba ini baik untuk jantung, pencernaan, tekanan darah, dan mengatasi nyeri. Peterseli juga mengandung anti histamin dan antioksidan yang dapat membantu mengatasi peradangan. 


Peringatan :


Peterseli diketahui dapat merangsang kontraksi rahim, karena itu tidak dianjurkan bagi wanita hamil
(menyebabkan abortus),tapi bagus untuk wanita dengan gangguan mensturasi. Peterseli juga dapat mengiritasi jaringann  ginjal, karena itu juga tidak dianjurkan dikonsumsi oleh mereka yang  mengalami infeksi ginjal atau gangguan ginjal lainnya. Jangan mengkonsumsi  peterseli berlebihan karena minyaknya bersifat toksik dan dapat menyebabkan keracunan. 

Tips:

  • Efek maksimum peterseli hanya dapat diperoleh dengan cara menjaga kesegarannya.
  • Bungkus dengan serbet kertas yang sudah dibasahi air sebelum disimpan dalam lemari es. 
  • Jangan dimasak terlalu lama agar rasa dan vitaminnya tidak hilang. 
  • Masukkan peterseli pada saat makanan hampir selesai dimasak.
  • Sebaiknya gunakan yang segar daripada yang sudah dikeringkan karena kurang begitu baik untuk kesehatan.
  • Untuk menyimpan lebih lama, peterseli boleh dibekukan. Cukup dicuci bersih, iris halus dan simpan di tempat es. 
 Sumber : http://groups.google.com/group/elnusa-bangkanai-energy/browse_thread/thread/8babf525ea2d5e66?hl=en


No comments :

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.