Kelapa Muda atau biasa disebut degan
enak dinikmati dengan dicampur dengan es dan pemanis (gula/sirup) atau diminum
seadanya Kesejukannya spontan terasa begitu
cairan dingin Es Degan mengaliri
kerongkongan. Apa lagi bila diteguk ditengah hari yang terik membakar, terasa
menyegarkan bukan? Namun bagaimana jika fenomena ini dibalik? Degan, disajikan dalam keadaan panas seperti
halnya wedang jahe, untuk menghangatkan badan di saat cuaca dingin atau hujan?
Mengapa tidak? Degan bakar, entah siapa
yang memberi nama demikian, atau mungkin hanya sekadar numpang beken terhadap
sebutan-sebutan kuliner yang mengandung kata “bakar” yang sekarang sedang menjadi trend seperti halnya es krim
bakar dan bakso bakar. Atau karena namanya diambil sesuai dengan proses
pengolahannya, dibakar, maka
disebut lah dengan degan bakar, who
knows?
Yang jelas, degan bakar, merupakan buah kelapa hijau muda yang dibakar di atas bara api berbahan arang di dalam sebuah
tungku besar minimal tiga
jam sampai air dalam buah kelapa mendidih. Skali bakar 5 - 10 degan sekaligus. Agar lebih mudah
membolak-balik degan yang sedang dibakar, di atas arang diberi anyaman kawat
atau besi laiknya panggangan sate. Setelah air degan
mendidih, Degan bakar-pun
disajikan lebih bervariasi tanpa aturan baku dengan tambahan rempah lainnya, seperti
oleh Pak Musalim, pedagang degan
bakar di Kendal yaitu dengan menambahkan jahe, jeruk, madu
atau telor atau Pak Kumis, yang
menyajikannya dengan mencampur rempah herbal , kayu manis, kapulaga cengkeh,
kedaung, daun pandan, dan sereh sehingga
degan bakar bisa lebih
berkhasiat dari sekedar minuman segar di saat haus.
Sebenarnya,
tanpa dibakarpun, air degan selain
sebagai penetralisir racun, bermanfaat
untuk meningkatkan kekebalan tubuh
karena kandungan vitamin C - nya. Lebih dari itu, kandungan mineral dan ion dalam air kelapa mempunyai kemiripan
dengan struktur cairan tubuh. Karenanya, di era perang, air kelapa
dijadikan infus untuk mengobati tentara yang terluka sebagai pengganti infus
sebenarnya.
Bagaimana dengan rasanya? Rasanya khas banget, air kelapanya rasanya berbeda dari biasanya, air kelapa muda yang manis berpadu padan dengan aroma rempah-rempah. Rasa hangat begitu terasa dalam tenggrokkan. Ada pencicip yang mengatakan, rasa air kelapanya hampir kayak rasa minum kopi semi air pisang rebus. Lain lagi menurut salah satu konsumen tetap Pak Musalim pernah mengatakan "Rasanya seperti jamu.” Tak hanya itu, daging kelapa mudanyapun juga punya rasa berbeda, tidak senikmat daging kelapa muda biasa, daging kelapanya terasa lebih lembut dan empuk, Yang jelas, keringat pun mengalir deras usai menenggak habis kelapa bakar. Tertarik? Silahkan hunting sendiri di kota anda ya, harganya tak mahal kog, bervariasi antara Rp 6,000 hingga Rp.10.000 :)
Sumber :
No comments :
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.