Peduli sampah di rumah adalah sebuah kepedulian akan pentingnya usaha meminimalisir atau mereduksi (reduce) jumlah sampah rumah tangga, menggunakan kembali (reuse) material-material yang masih dapat dimanfaatkan, dan pentingnya merubah pandangan bahwa sampah bukan semata-mata barang buangan yang tidak berguna, tetapi merupakan bahan baku yang dapat didaur ulang (recycle) menjadi produk yang bermanfaat. Ketiga jenis tindakan tersebut dikenal dengan 3R (reduce, reuse, dan recycle). Jika distratakan, maka R level pertama pada 3R adalah reduce, level kedua reuse, dan level ketiga adalah recycle. Oleh karena itu apabila diletakkan pada bentuk piramid, reduce menduduki tempat di puncak, sedangkan di bawahnya secara berturut-turut adalah reuse, kemudian recycle.
Reduce berada di puncak piramid karena merupakan usaha atau tindakan pertama agar jumlah sampah yang dihasilkan di rumah tangga dapat ditekan seminimal mungkin. Hal ini merupakan langkah preventif yang memerlukan perubahan persepsi dan perilaku kita terutama pada saat berbelanja kebutuhan sehari-hari entah itu di warung, di pasar, di toko, di mal atau pun di hypermarket. Untuk pembelian barang apapun, sebelum memutuskan membelinya perlu dipikirkan secara matang apakah produk tersebut benar-benar dibutuhkan, bagaimana mutunya dan berapa lama masa pakainya.
Sementara itu, carilah barang yang sederhana material pembungkusnya, karena toh akhirnya material pembungkus juga dibuang. Barang dengan material pembungkus sederhana belum tentu mutunya jelek. Bahkan dengan bungkus sederhana biasanya harga akan lebih miring, karena sepuluh persen uang yang dibelanjakan diperuntukan untuk biaya pembungkusan oleh produsen. Membeli barang dengan wadah yang dapat diisi ulang atau dapat digunakan kembali juga merupakan langkah yang bijaksana, seperti membeli minyak goreng dan pembersih lantai refill, karena akan mengurangi sampah wadah.
Demikian pula menghindari pembelian barang yang sekali pakai lantas buang. Sebagai contoh, lebih baik membeli baterei yang dapat di-recharge, barang dengan wadah yang tahan lama, dan pencukur jenggot yang dapat diganti-ulang pisau siletnya. Satu lagi tindakan yang perlu kita biasakan yaitu membawa tas belanjaan sendiri. Dengan membawanya sendiri kita tidak perlu kantong plastik kresek dari toko sehingga jumlah sampah kantong kresek dapat berkurang. Kantong kresek merupakan material yang sulit terurai ketika dibuang sehingga mencemari lingkungan. Di negara-negara maju, membawa tas belanjaan dari rumah dapat menjadi kebiasaan karena kantong kresek dari toko ketika belanja tidak gratis lagi tetapi dihargai sekian sen. Demikianlah, contoh-contoh kegiatan reduce, langkah level pertama peduli sampah di rumah dengan maksud untuk meminimalkan jumlah sampah.
Sumber :
Sriwahyono's blog
gambar earth day
gambar let's talk trash
gambar Love the world you are on
No comments :
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.