Wednesday, April 18, 2012

Buni (Huni - Wuni - Antidesma Bunius) - Si Penambah Darah



Tanaman yang memiliki nama lain Antidesma bunius (L.) Spreng ini tumbuh liar di hutan dan dapat ditemukan dari dataran rendah hingga 1.400 m dpi. Pohon berbatang sedang ini tersebar di Asia Tenggara dan Australia. Buahnya dapat dimakan dan dibuat selai. Di Filipina dan Jawa, buah buni difermentasi menjadi minuman alkohol.

Tanaman ini memiliki ketinggian sekitar 15-30 m. Buah buni kecil-kecil dan tersusun dalam satu tangkai panjang, menyerupai rantai. Bila masak buah menjadi ungu kehitaman dan rasanya manis sedikit asam. Daunnya tunggal dan bertangkai pendek. Daun muda memiliki rasa sedikit asam dan dapat disayur atau 

dimakan mentah sebagai lalap.



A. NAMA

1. Nama ilmiah : Antidesma bunins (L) Spreng.
2. Nama daerah : wuni (Jawa dan Sunda), buni (Melayu), burneh (Madura), bane tedong (Sulawesi).
3. Nama asing : chinese laurel (Inggris), u ye cah (Cina).

B. KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS

Buni memiliki rasa asam (sepet) dan bersifat netral. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam buni di antaranya saponin, tanin, flavonoid, dan friedein. Kulit batangnya mengandung alkaloida yang beracun sehingga jumlah penggunaannya harus diperhatikan.

Efek farmakologis buni di antaranya menghilangkan haus, menghilangkan racun, meluruhkan keringat, dan meningkatkan sirkulasi darah.

C. BAGIAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN PEMANFAATANNYA


Buah, daun, dan ranting buni dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit berikut.

1. Jantung berdebar
Cuci bersih 25 butir buah masak, 6 helai daun muda kaca piring (Gardenia jasminoides Ellis.), 10 helai daun sembung (Blumea balsam jfera L), kulit kayu manis sebesar 1 jari, dan jahe sebesar ½ jari. Rebus semua bahan tersebut dengan 4 gelas air. Tambahkan gula enau sebesar 2 jari yang telah dicuci dan dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Setelah air rebusannya tersisa 2 gelas, minum 2 kali sehari masing-masing 1 gelas.

2. Penutup luka
Tumbuk 10 lembar daun buni sampai halus, tempelkan ke tempat luka, lalu balut dengan kain atau perban. Ganti tumbukannya 2 kali sehari lalu balut kembali.

3. Menambah darah dan membersihkan darah kotor
Cuci bersih 50 butir buah buni masak, 2 jan asam kawak, dan 3/4 jari rimpang kunyit. Tumbuk semua bahan sampai halus, tambahkan ½ gelas air matang, 1 sendok makan madu, lalu aduk rata. Peras ramuan, lalu saring. Minum sekaligus air saringan yang diperoleh 2—3 kali sehari.

4. Sifilis
Cuci bersih 50 butir buah masak, 50 helai daun sambiloto, 7 helai daun keji beling, 10 helai daun paria hutan, 10 helai daun pegagan, dan 1 jari batang brotowali. Potong-potong semua bahan, lalu rebus dengan 4 gelas air. Tambahkan 3 jari gula enau ke dalam rebusan. Setelah air rebusan tersisa 2 gelas, dinginkan, lalu bagi menjadi 3 bagian yang sama banyak. Minum ramuan 3 kali sehari masing-masing 1 bagian.

5. Tekanan darah tinggi
Cuci bersih 30 butir buah buni masak lalu kunyah sampai halus. Telan daging buahya dan buang bijinya. Setelah selesai mengunyah dan menelan, segera minum 1 gelas air hangat. Lakukan hal yang sama 2—3 kali sehari.

Sumber: 
conectique.com; 
flora_sutamto.com;
cybermed.com

No comments :

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.