Apa itu VCO - Virgin Coconut Oil?
VCO adalah minyak kelapa yang diproses tanpa pemanasan yang melebihi suhulebih dari 60 derajat Celcius. Daging buah kelapa hanya diangin-anginkan kemudian diperas untuk diambil minyaknya. Kata "virgin" yang artinya 'perawan' digunakan untuk membedakan dengan minyak kelapa sawit yang diproduksi masal menggunakan proses pemanasan dan ditambahkan bahan bahan kimia, seperti bleaching ataupun sodium untuk mengurangi kekeruhan pada minyak. Kata "virgin" juga digunakan untuk membedakannya dengan sesama minyak kelapa yang pemrosesannya menggunakan pemanasan dan penambahan bahan kimia, yang mana pada VCO tanpa menggunakan smua proses tersebut. Itulah yang membedakan nama antara minyak goreng kelapa dengan VCO.[Virgin coconut oil derived from pressing the oil out of dried coconut. In this method, the fresh coconut meat is dried first, and then later the oil is pressed out of the coconut. This method allows for easier mass production of virgin coconut oil. Since the dried coconut (desiccated coconut) industry is well established in coconut producing countries, many of these industries have added virgin coconut oil to their product line. - See more at: http://healthimpactnews.com/2014/what-type-of-coconut-oil-is-best-how-to-choose-a-coconut-oil/ ]
Apa perbedaan kandungan antara VCO dan minyak sayur (dalam hal ini minyak kelapa sawit yang diproduksi masal)? Perbedaan utamanya adalah pada kandungannya. Asam Lemak yang terkandung dalam Minyak VCO/Virgin Coconut Oil berbeda dengan asam lemak berantai panjang (LCFA-long chain fatty acid). Untuk memanfaatkan asam lemak berantai panjang tubuh harus menimbunnya terlebih dahulu dalam bentuk lemak sehingga menyebabkan tubuh menjadi gemuk (obesitas), LCFA ini terdapat pada berbagai macam minyak sayur yang kita konsumsi.
Kandungan asam lemak rantai panjang (LCFA) minyak sayur memiliki ukuran molekul asam-asam lemak yang besar. Untuk dapat diserap melalui dinding usus, maka minyak sayur perlu proses dahulu dalam saluran cerna. Mula-mula asam lemak ini harus diuraikan menjadi unit-unit asam-asam lemak ukuran kecil dan berbentuk asam lemak bebas (free fatty acid) melalui proses hidrolisis dan emulsi dengan bantuan cairan empedu. Setelah diemulsikan sempurna, lalu diuraikan menjadi unit-unit asam lemak bebas dengan bantuan enzim-enzim kelenjar pankreas. Selanjutnya baru bisa diserap oleh dinding usus, lalu ditampung dalam saluran getah bening. Uraian unit-unit asam lemak tersebut disusun kembali dan dikemas menjadi chylomicron dan lipoprotein.
Lipoprotein inilah yang dipasokkan ke dalam aliran darah, dan sampai ke hati dimetabollisir dan produknya didistribusikan ke seluruh kelenjar endoktrin, organ dan jaringan tubuh sampai habis dalam bentuk energi, kolesterol, dan sisa lemak yang ditimbun di jaringan lemak tubuh. Dua senyawa terakhir (kolesterol dan timbunan lemak) inilah yang dapat menjadi dasar timbulnya berbagai macam penyakit kronis dan degeneratif seperti hipertensi, stroke, dan diabetes.
Berbeda dengan minyak sayur, VCO yang mengandung 92% asam lemak rantai sedang (Medium Chain atty Acid - MCFA) ini bisa terus diserap melalui dinding usus sesampainya di saluran cerna, proses ini lebih cepat karena tanpa melalui proses hidrolisis dan enzimatik. Selanjutnya langsung dipasok masuk kedalam aliran darah dan langsung dibawa kedalam organ hati untuk dimetabolisir. Didalam hati MCFA diproses menjadi energi saja, bukan kolesterol dan timbunan lemak, energi tersebut digunakan untuk meningkatkan fungsi semua kelenjar endoktrin, organ dan jaringan tubuh.
MCFA dalam VCO ini juga dimiliki oleh ASI (Air Susu Ibu) yang merupakan makanan kaya gizi. Karena itulah VCO sangat baik untuk dikonsumsi oleh siapapun mulai dari Bayi, Anak, Remaja, Orang Dewasa Ibu Hamil atau menyusui sampai yang sudah lanjut usia.
VCO Bebas Toksik & Karsinogenik dan juga sebagai Antioksidan dan Anti Radikal Bebas Pelindung
Perbedaan antara minyak sayur dan VCO juga bisa dilihat saat keduanya digunakan untuk menggoreng. Akibat pemanasan yang tinggi, pada minyak sayur terbentuklah asam lemak trans. Asam lemak ini yang bukan lagi nutrisi dapat berubah menjadi ikatan ganda, berubah ikatannya dan terjadi pembelokan atau berbagai bentuk lain yang tidak menentu.Asam lemak trans adalah toksik, yang merubah struktur kimia minyak menjadi kacau. Dengan demikian asam lemak trans menggantikan posisi di dinding sel. Seakan-akan menjadi pelindung, tetapi pada kenyataannya malah menghalangi masuknya nutrisi ke dalam sel dan membiarkan bahan asing masuk ke dalam sel.
Berbagai organisasi kesehatan di Amerika dan Eropa menghendaki kadar asam lemak trans dalam makanan adalah 0%. Hal ini disebabkan karena asam lemak trans bukan lagi bersifat nutrisi, tetapi sebagai racun metabolisme, seperti halnya arsenikum dan sianida.
Namun keadaan ini tidak berlaku pada VCO saat digoreng. Struktur kimia minyak ini tidak berubah, ini dikarenakan 92% jenis asam lemaknya sudah dalam bentuk jenuh (saturated fatty acids) oleh karena itu tetap stabil.
Virgin Coconut Oil tidak menghasilkan asam lemak trans dan radikal bebas yang bersifat toksik dan karsinogenik yang berbahaya. Di dalam alur proses pencernaan minyak VCO di metabolisir menghasilkan energi saja, tidak ada kolesterol dan juga tidak ada timbunan sisa lemak, dengan demikian VCO lebih aman dan bermanfaat untuk di konsumsi dibandingkan minyak lain Fungsi Virgin Coconut Oil , Manfaat Minyak Kelapa Murni , Khasiat Minyak Kelapa Murni , Fungsi Minyak Kelapa Murni
Sumber:
http://www.informasiherbal.com/manfaat-dan-khasiat-minyak-kelapa-murni-virgin-coconut-oil-vco/
http://healthimpactnews.com/2014/what-type-of-coconut-oil-is-best-how-to-choose-a-coconut-oil
No comments :
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.