Friday, November 7, 2014

Tanaman Si Buntut (Keladi) Tikus, Sang Pembasmi Ampuh Kanker

Keladi tikus, tanaman yang mempunyai nama Latin Typhonium flagelliforme (Lodd.) Blume, dan di Malaysia disebut sebagai "rodent tuber"  belakangan ini telah menjadi perhatian beberapa farmakolog sebagai bahan penelitian dan dibudayakan sebagai tanaman obat untuk mengatasi penyakit kanker seperti kanker darah, payudara, lever, usus besar, paru-paru, tetapi terutama kanker serviks atau kanker mulut rahim. Mengapa tanaman itu disebut dengan keladi tikus, karena bunga dan mahkota bunganya bentuknya cukup kecil, berwarna putih dan memiliki ekor seperti layaknya tikus, maka disebut dengan keladi tikus. Mari kita simak laporan dari hasil penelitian farmakolog UGM, Indonesia serta beberapa sumber lainnya :

1. Nama tanaman
Tanaman : Typhonium flagelliforme (L.) Bl.
Sinonim : Coleus amboinicus Lour. , Typhonium divaricatum (L.) Decne.
Nama daerah : bira kecil, daun panta susu, ki babi, trenggiling mentik, ileus, kalamoyang.
Nama asing : Rodent tuber (Malaysia), Laoshuyu (China)

2. Klasifikasi
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Gymnospermae
Classsis : Dicotyledonae
Ordo : Arales
Familia : Araceae
Genus : Typhonium
Spesies : Typhonium flagelliforme (L.) Bl. (Anonim, 2007)



3. Morfologi tanaman
Tanaman keladi tikus adalah tanaman sejenis talas setinggi 25 cm hingga 30 cm, termasuk tumbuhan semak, menyukai tempat lembab yang tak terkena sinar matahari langsung. Bentuk daun bulat dengan ujung runcing berbentuk jantung. Berwarna hijau segar. Umbi berbentuk bulat rata sebesar buah pala (Harfia, 2006).

4. Habitat dan penyebaran
Tumbuh di tempat terbuka pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Terdapat di Malaysia, Korea bagian selatan, India, Australia bagian Utara dan Indonesia. Di Indonesia penyebarannya terdapat di sepanjang pulau Jawa, sebagian Kalimantan dan Sumatra dan Papua.

5. Kandungan kimia dan efek farmakologis
Alkaloid, triterpenoid dan lignan (polifenol). Hasil penelitian menunjukkan sifat membunuh/menghambat pertumbuhan sel kanker. Menghilangkan efek buruk kemoterapi serta sebagai antivirus dan anti bakteri.

Keladi tikus mengandung antioksidan dan ribosome inacting protein. Bagi tubuh, ribosome inacting protein berfungsi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan menghancurkan sel kanker tanpa (dengan tidak) merusak sel-sel sehat yang ada disekitarnya serta dapat meredam munculnya sel kanker baru.  Sedangkan antioksidan yang terkandung dalam keladi tikus berfungsi untuk mencegah terjadinya kerusakan gen.

Cara pemakaian keladi tikus sebagai obat tradisional
Cara pemanfaatan keladi tikus sebagai obat tradisional untuk mengatasi kanker adalah dengan memanfaatkan umbi dan seluruh tanaman, daun sampai akar, yang terbaik digunakan yg segar, namun dicuci dahulu sampai benar-benar bersih, kemudian.ditumbuk. Setelah itu baru dibuat jus dalam bentuk sari tanaman dan langsung diminum setelah diolah dengan dicampur madu. Dosis untuk pemakaiannya adalah diminum 3 kali sehari sebaiknya sebelum makan, untuk yg mempunyai sakit maag, terpaksa sesudah makan,  dengan takaran 50 gram tanaman segar keladi tikus. Selain memanfaatkan umbinya, daun keladi tikus juga bisa dikonsumsi sebagai lalapan atau dibuat jus seperti umbinya tadi.

Catatan
  • Pembuatan jus keladi tikus sebagai obat tradisional ini tidak diperbolehkan menggunakan alat-alat dari bahan metal yang bisa dengan mudah teroksidasi.
  • Jus keladi tikus jangan disimpan lebih dari 3 jam karena khasiat jus akan rusak.
  • Penyimpanan sementara harus diletakan ditempat yang dingin atau didalam kulkas.
  • Rasa gatal dimulut dan tenggorokan setelah minum jus keladi tikus dapat dihilangkan dengan gula atau madu.
  • Untuk mengurangi rasa gatal yang disebabkan oleh keladi tikus, cara pembuatan jus bisa dengan menggunakan air mendidih. Namun, tanaman keladi tikus jangan direbus.
Cegahkanker.com 
Obat tradisional dari keladi tikus telah terbukti lebih efektif dan manjur mengatasi kanker, terutama kanker mulut rahim, dibandingkan dengan obat-obatan kimia, cara mendapatkannya pun cukup mudah dan tidak membutuhkan biaya banyak. Namun, perlu Anda ketahui juga selama Anda mengkonsumsi obat tradisional tersebut tidak dianjurkan mengkonsumsi jamu-jamu yang lainnya. Obat tradisional keladi tikus juga tidak disarankan untuk wanita yang sedang hamil. Selamat mencoba dan semoga berhasil.

Sumber:
http://lawankanser.net
http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=2356
http://www.plantes-botanique.org/espece_typhonium_flagelliforme
http://pondokibu.com/keladi-tikus-sebagai-obat-tradisional-kanker-serviks.html

No comments :

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.