Di Barat sana, salah petunjuk dimulainya Musim Semi, adalah adanya Asparagus di pasaran.... Sayur yang bentuk menyerupai tombak ini, manfaatnya untuk kesehatan tak kurang sebagai senjata atau ujung tombak penghancur penyakit. Mengapa demikian dan Nutrisi apa yang dibawa oleh si Asparagus? Yuk kita simak, apa saja nutrisi dalam kandungan Asparagus:
Kandungan Nutrisi pada 1batang asparagus5.25"-7", 16 gram |
- Asparagus kaya akan kandungan serat, asam folat, vitamins A, C, E and K dan kromium. Kromium (Krom-zat logam tahan korosi) yaitu mineral dasar yang akan meningkatkan kemampuan insulin untuk menyediakan glukosa dari aliran darah menjadi sel.
- Dibandingkan dengan apokat, kale dan cambah Brussel tanaman sayur ini, paling kaya akanGlutathion (bahasa Inggris: glutathione, GSH adalah tripeptida intraselular berbentuk Gamma-Levo-glutamil-L-sisteinil-glisina, dengan berbagai kegunaan, antara lain, detoksifikasi dan antioksidan)[Kandungan Glutation banyak terdapat dalam hati binatang].Glutathion dalam asparagus mampu memecah sel kanker dan menghancurkan radikal bebas. Oleh sebab itu mengkonsumsi asparagus, dapat melindungi tubuh melawan beberapa bentuk sel kanker seperti kanker tulang, kanker payudara, kanker usus besar, kanker pita suara dan kanker paru-paru.
- Asparagus, menurut penelitian, menempati ranking pertama diantara buah dan sayur yang mempunyai kandungan anti oksidan tinggi, mampu menetralisasi sel yang telah dirusak oleh radikal bebas. Oleh sebab itu, boleh dibilang asparagus adalah sel penghambat proses penuaan dini (anti aging nutrition).
- Selain memiliki kandungan anti penuaan dini yang tinggi, nutrisi lain yang dikandung oleh tanaman penanda datangnya musim semi ini adalah asam folat yang mampu menguatkan kinerja otak. Kandungan asam folat dan vitamin B12 dalam asparagus setara dengan kandungan asam folat dan vitamin B12 dalam ikan, daging ayam, dan daging hewani lainnya, mampu mencegah cacat otak. Catatan:Dalam penelitian dari Tufts University, orang tua dengan kadar asam folat dan vitamin B2 yang cukup, mampu menyelesaikan test respon kecepatan ketangkasan otak. (Jika anda berumur lebih dari 50 tahun, pastikan anda mendapatkan asupan vitamin B12 yang cukup, karena kemampuan serap vitamin B12 dalam tubuh akan berangsur-angsur berkurang dengan bertambahnya usia di usia 50 tahun keatas)
- Satu lagi kandungan tinggi yang dimiliki si asparagus dan tidak dimiliki oleh sayuran lainnya adalah asam amino Asparagine, yang bermanfaat untuk mengeluarkan batu-garam mineral kotor yang tak dibutuhkan tubuh dalam urin. Dengan kata lain, Asparagine, tidak hanya melancarkan proses urinasi berupa cairan, tetapi juga mengeluarkan garam berlebih dalam tubuh. Dan seperti halnya jengkol dan pete, mengkonsumsi asparagus akan menimbulkan bau tak sedap dalam proses buang air. Mengapa demikian?? Kandungan sulfur hasil metabolisme tubuh yang didapat untuk mengeluarkan garam berlebih oleh asparagine-lah yang mejadi penyebabnya. Tapi kandungan sulfur dalam urin ini tidaklah membahayakan tubuh justru hal ini sangat berguna untuk orang yang menderita bengkak EDEMA, tekanan darah tinggi, dan penyakit hati lainnya.
Pernahkah anda melihat asparagus dengan warna selain selain hijau? Memang, yang paling banyak anda jumpai di pasaran adalah asparagus yang berwarna hijau, namun ada juga asparagus berwarna putih, yang amat langka dan sulit dipanen, dan ungu, yang lebih kecil ukurannya dari asparagus hijau serta mempuyai rasa yang lebih masam.
So?? Tanamkan dalam pikiran anda sekarang ya? Bahwa sayuran pertanda tibanya musim semi, si tombak asparagus ini kaya akan zat anti oksidan, jadi mengkonsumsinya lebih sering dalam menu sehari hari merupakan awal yang bagus untuk mencegah tubuh dari bahaya yang ditimbulkan oleh efek dari serangan radikal bebas seperti berbagai macam kanker, dengan catatan, memasaknya jangan terlalu matang, dan jika memungkinkan, tanaman hasil kebun sendiri (organik) dimakan mentah sebagai salad, akan lebih menyehatkan.
No comments :
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.