Rhododendron, si Cantik Pereda Nyeri Sendi dan Bronchitis
Termasuk
keluarga Ericaceae, Rhododendron
merupakan tanaman jenis perdu berbunga. Diambil dari bahasa Mesir,
rodon artinya ‘mawar' and dendron menunjuk pada suatu ‘pohon'. Bunga
ini merupakan simbol nasional pemerintahan Nepal. Dibawa masuk pertama
kali ke Eropa melalui Siberia dan dikenal sebagai tanaman obat
tradisional yang ampuh mengobati rematik dan penyakit GOUT. Hingga pada
tahun 1831, daun Rhododendron ini merupakan bahan wajib ramuan
tradisional rakyat Siberia, dan keampuhannyapun semakin teruji, dapat
mengobati berbagai macam penyakit, bahkan mampu mengatasi penyakit yang disebabkan oleh gangguan cuaca dan sengatan
petir.
Pohon Rhododendron berbentuk
semak dengan tinggi rata-rata di bawah satu meter, meskipun terdapat
spesies yang mampu tumbuh hingga 30 meter. Daunnya kecil berwarna hijau.
Yang paling menawan dari Rhododendron adalah bunganya. Bunga Rhododendron mempunyai
aneka warna sesuai dengan spesiesnya. Struktur bunganya pun cantik dan
tahan rontok hingga satu minggu meskipun telah dipotong. Oleh sebab itu oleh hobbiies, Rhododendron, dikembangkan sebagai tanaman
hias yang populer
Rhododendron dengan salah satu species-nya Azalea (Semua Azalea merupakan Rhododendron, tetapi tidak semua Rhododendron adalah Azalea) merupakan genus tanaman berbunga dengan 800-an jenis spesies baik alami maupun hibrida.
Agar tumbuh baik, Rhododendron menyukai lingkungan tumbuh dengan
kelembaban tinggi dan sinar matahari penuh, namun toleran terhadap
naungan. Karena itu, Rhododendron lebih sesuai untuk ditanam di dataran tinggi
Di Indonesia, pesona Rhododendron dengan warna yang beraneka ragam bisa dinikmati di
Taman Rhododendron di dalam Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat. Rhododendron di Indonesia
sebagai perdu memiliki ketinggian 25 sentimeter hingga 4 meter.
Beberapa jenis membutuhkan pemangkasan. Rhododendron ini oleh hobbiis sudah banyak yang
disilangkan, sehingga menghasilkan jenis hibrida dengan warna bunga yang
beragam dan indah, di antaranya Merah, Ungu, Putih dan kombinasinya.
Selain memiliki potensi sebagai tanaman hias, seperti masyarakat di daerah Malesiana yang telah
banyak memanfaatkan Rhododendron sebagai salah satu komoditi
hortikultura yang penting di sana, baik itu jenis ataupun hasil dari
hibridisasi, Rhododendron juga dikenal sebagai obat-obatan, khususnya oleh masyarakat Mongolia dan China. Tak ketinggalan, sebagian masyarakat di kawasan Asia Tenggara juga
memanfaatkan Rhododendron sebagai obat-obatan tradisional, seperti di Papua Nugini, Rhododendron digunakan
sebagai obat penyakit kulit, di Sabah digunakan sebagai obat kuat (air
rebusan akar), di Philipina dimanfaatkan sebagai obat gatal.
Rhododendron
Anhopogon merupakan salah satu species yang dipergunakan sebagai bahan
obat, dengan nama umum "Rosebay" dan "Snow Rose" Tanaman ini tumbuh subur di pedalaman Mongolia, dan provinsi Jilin serta Heilongjiang, daratan China.Daun batang dan bunga Rhododendron mengandung flavonoida, disamping itu daun dan batangnya mengandung polifenol sedangkan bunganya mengandung tanin. Masa panennya saat musim panas, dimana bunganya mulai layu dan mengering
Menurut
beberapa penelitian yang telah dilakukan, potensi lain dari
Rhododendron adalah sebagai antibakterial dan penghasil senyawa flavonoid. Oleh sebab itu, Bronchitis, pilek dan batuk berdahak dapat disembuhkan dari tanaman ini. Senyawa Flavonoid polifenol yang terkandung dalam Rhododendron inilah yang mampu membasmi virus dan melapangkan penyebab sesak nafas pada bronchitis bahkan asma.Bunga Rhododendron, mempunyai manis dapat digunakan sebagai penawar suara seraki
juga berkhasiat sebagai obat demam, demam dan untuk perangsang
kelenjar serta pereda sakit kepala serta. Untuk obat demam dipakai ± 15 gram bunga Rhododendron, dicuci
dan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih selama 15 menit,
dinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.
Daun Rhododendron jika diseduh sebagai teh, merupakan pelega pilek dan pengencer dahak yang efektif. Teh herbal Rhondodendron ini banyak dijumpai di dataran tinggi Himalaya, sebagai obat tradisional yang diwariskan secara turun temurun. Teh Rhododendron ini tidak hanya sanggup mengobati masalah nyeri sendi dan bronchitis saja, seperti telah dibahas diatas, bahkan jika dicampur dengan bahan lainnya mampu mengatasi masalah pencernaan, muntah serta lever. Sungguh, Rhondodendon merupakan suatu tanaman dengan bunga yang cantik dan segudang manfaat kesehatannya.
Sumber
http://www.biologi-sel.com/2013/10/azelea-rhododendron-sp.html
http://www.herbs2000.com/homeopathy/rhododendron.htm
http://www.ehow.com/list_5969985_benefits-rhododendron-herb.html
No comments :
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.