Monday, October 27, 2014

Rhododendron, si Cantik Pereda Nyeri Sendi dan Bronchitis


Termasuk keluarga Ericaceae, Rhododendron merupakan tanaman jenis perdu berbunga. Diambil dari bahasa Mesir, rodon artinya ‘mawar' and dendron menunjuk pada  suatu ‘pohon'. Bunga ini merupakan simbol nasional pemerintahan Nepal. Dibawa masuk pertama kali  ke Eropa melalui Siberia dan dikenal sebagai tanaman obat tradisional yang ampuh mengobati rematik dan penyakit GOUT. Hingga pada tahun 1831, daun Rhododendron ini merupakan bahan wajib ramuan tradisional rakyat Siberia, dan keampuhannyapun semakin teruji, dapat mengobati berbagai macam penyakit, bahkan mampu mengatasi penyakit yang disebabkan oleh gangguan cuaca dan sengatan petir.


Pohon Rhododendron berbentuk semak dengan tinggi rata-rata di bawah satu meter, meskipun terdapat spesies yang mampu tumbuh hingga 30 meter. Daunnya kecil berwarna hijau. Yang paling menawan dari Rhododendron adalah bunganya. Bunga Rhododendron mempunyai aneka warna sesuai dengan spesiesnya. Struktur bunganya pun cantik dan tahan rontok hingga satu minggu meskipun telah dipotong. Oleh sebab itu oleh hobbiies, Rhododendron, dikembangkan sebagai tanaman hias yang populer

 

Rhododendron dengan salah satu species-nya Azalea (Semua Azalea merupakan Rhododendron, tetapi tidak semua Rhododendron adalah Azalea) merupakan genus tanaman berbunga dengan 800-an jenis spesies  baik alami maupun hibrida. 

 

Agar tumbuh baik, Rhododendron menyukai lingkungan tumbuh dengan kelembaban tinggi dan sinar matahari penuh, namun toleran terhadap naungan. Karena itu, Rhododendron lebih sesuai untuk ditanam di dataran tinggi

 

Di Indonesia, pesona Rhododendron dengan warna yang beraneka ragam bisa dinikmati di Taman Rhododendron di dalam Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat. Rhododendron di Indonesia sebagai perdu memiliki ketinggian 25 sentimeter hingga 4 meter. Beberapa jenis membutuhkan pemangkasan. Rhododendron ini oleh hobbiis sudah banyak yang disilangkan, sehingga menghasilkan jenis hibrida dengan warna bunga yang beragam dan indah, di antaranya Merah, Ungu, Putih dan kombinasinya.

 

Selain memiliki potensi sebagai tanaman hias, seperti masyarakat di daerah Malesiana yang telah banyak memanfaatkan Rhododendron sebagai salah satu komoditi hortikultura yang penting di sana, baik itu jenis ataupun hasil dari hibridisasi, Rhododendron juga dikenal sebagai obat-obatan, khususnya oleh masyarakat Mongolia dan China. Tak ketinggalan, sebagian masyarakat di kawasan Asia Tenggara juga memanfaatkan Rhododendron sebagai obat-obatan tradisional, seperti di Papua Nugini, Rhododendron digunakan sebagai obat penyakit kulit, di Sabah digunakan sebagai obat kuat (air rebusan akar), di Philipina dimanfaatkan sebagai obat gatal. 

 

 Rhododendron Anhopogon merupakan salah satu species yang dipergunakan sebagai bahan obat, dengan nama umum "Rosebay" dan "Snow Rose" Tanaman ini tumbuh subur di pedalaman Mongolia, dan provinsi Jilin serta Heilongjiang, daratan China.Daun batang dan bunga Rhododendron mengandung flavonoida, disamping itu daun dan batangnya mengandung polifenol sedangkan bunganya mengandung tanin. Masa panennya saat musim panas, dimana bunganya mulai layu dan mengering 

 

Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan, potensi lain dari Rhododendron adalah sebagai antibakterial dan penghasil senyawa flavonoid. Oleh sebab itu, Bronchitis, pilek dan batuk berdahak  dapat disembuhkan dari tanaman ini. Senyawa Flavonoid polifenol yang terkandung dalam Rhododendron inilah yang mampu membasmi virus dan melapangkan penyebab sesak nafas pada bronchitis bahkan asma.Bunga Rhododendron, mempunyai manis dapat digunakan sebagai penawar suara seraki juga berkhasiat sebagai obat demam, demam dan untuk perangsang kelenjar serta pereda sakit kepala serta. Untuk obat demam dipakai ± 15 gram bunga Rhododendron, dicuci dan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih selama 15 menit, dinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum sekaligus. 

Daun Rhododendron jika diseduh sebagai teh, merupakan pelega pilek dan pengencer dahak yang efektif. Teh herbal Rhondodendron ini banyak dijumpai di dataran tinggi Himalaya, sebagai obat tradisional yang diwariskan secara turun temurun. Teh Rhododendron ini tidak hanya sanggup mengobati masalah nyeri sendi dan bronchitis saja, seperti telah dibahas diatas, bahkan jika dicampur dengan bahan lainnya mampu mengatasi masalah pencernaan, muntah serta lever. Sungguh, Rhondodendon merupakan suatu tanaman dengan bunga yang cantik dan segudang manfaat kesehatannya. 

 

Sumber 

http://www.biologi-sel.com/2013/10/azelea-rhododendron-sp.html 

http://www.herbs2000.com/homeopathy/rhododendron.htm 

http://www.ehow.com/list_5969985_benefits-rhododendron-herb.html

No comments :

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.